Ganti Membran Pair Satria FU Biar Enggak Dar-Der-dor


Gbr 1
(DRAG FUNERAL NGAWI) - Motormania lain pasti ogah mengalami hal seperti Viv Yanto, warga Tangerang, Banten. Bayangin aja, lagi asyik-asyiknya berkendara pakai Suzuki Satria FU 150 keluaran 2008-nya, eh terdengar suara nembak-nembak. Dor..dor..dor..

Kebisingan jelas muncul dari knalpotnya. “Iya, saya sampe kaget. Kirain ban belakang motor saya meletus. Eh, enggak tahunya knalpot yang jedar-jedor,” celoteh pedagang makanan ini sembari bilang hal itu bikin malu. Maklum, sosok motor udah keren, masak berisik gitu.

Takut masalah makin parah, pria disapa Vivi ini memutuskan untuk mampir ke bengkel langganannya. Di bengkel resmi Suzuki di Jl. Perintis Kemerdekaan No.4, Tangerang, Banten Vivi ngobrol sama Agus Setiawan kepala mekaniknya.

Mendengar cerita Vivi, agus tersenyum-senyum. Maklum, mimik Vivi lucu saat cerita. “Kalau bunyi suara dar-der-dor itu ada dua faktor. Itu bisa busi mau mati atau membran Pairnya yang enggak beres,” ucap Agus masih dengan senyumnya.

Nah, setelah ditelusuri, busi masih bagus. Tapi membran Pair yang mesti diganti (gbr.1). “Sebab akibat usia pakai, peranti itu sudah mangap alias rusak, jadi harus diganti baru,” terangnya sembari bilang, biasanya suara nembak itu muncul saat gas mulai dikendurkan. Fungsi Pair adalah untuk menetralisir gas karbon dari sisa pembakaran.


Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Gbr 5

Nah kalau katup sudah mangap maka udara segar masuk melewati Pair menuju saluran buang. Jadi, peranti itu lebih baik diganti yang baru. Untuk menebusnya, siapkan dana Rp 49 ribu. “Tapi kalo satu set harganya Rp 109 ribu,” ungkap mekanik ini.

Sebelum dibongkar siapkan perkakasnya obeng plus dan kunci ring ukuran 10. “Oh iya ini bisa dikerjakan sendiri, lo. Pertama buka baut sayap menggunakan obeng plus (gbr.2). Lalu lepaskan ke dua baut yang mengikat Pair dengan kunci ring ukuran 10 (gbr.3). “Jangan lupa sekalian copot kedua slangnya ya (gbr.4),” anjurnya.

Setelah dibuka, ambil membran Pairnya yang rusak (gbr.5). Setelah itu, pasang yang baru. “Enggak susah kok, memasangnya. Ya, sesuai kebalikan waktu membuka yang lama tadi,” urai Agus sembari mencontohkan penerapan langkahnya.

Nah, setelah terpasang. Artinya, kerjaan Anda beres. Pastikan sekali lagi kalau pengaplikasian membran sudah tepat dan pas pada dudukannya. Sekarang, silakan rangkai kembali komponen-komponen yang sudah dibuka tadi. “Dijamin suara nembaknya hilang, deh!”